Rabu, 03 Mei 2017

Miku Hatsune & KAITO – Cendrillon (Romanji + English + Indonesia Lyrics)

Posted by Adisty Viendra on 06.17 with No comments


Singer : Miku Hatsune & KAITO
Music : Signal-P
Lyric : Orange
Illustrator : Yunomi-P

Cerita :

Lagu ini bercerita tentang seorang gadis (Miku) datang ke pesta dansa untuk membunuh Pangerang (Kaito) tepat saat tengah malam, Karena ini perintah dari ibu peri (mungkin). Saat sang gadis dan pangeran bertemu, mereka berdansa dan akhirnya jatuh cinta. Sang gadis menjadi cemas saat tahu hampir tengah malam, ia mulai menjadi bingung karena ia tidak ingin membunuh pangeran. Akhirnya, ia menusuk pangeran saat bel berbunyi. dibagian terakhir lagu mendiskusikan disaat setelah pangeran ditusuk dan sang gadis masih bisa merasakan pangeran masih bersamanya, dan berangan seberapa inginnya mereka untuk tetap seperti itu selamanya. Tapi, ada video lagu yang menunjukkan sang gadis berhasil melawan dan membiarkan pangeran tetap hidup dan akhirnya mereka hidup bersama.
Asal kalian tahu saja 'Cendrillon' itu bahasa Perancis yang artinya 'Cinderella'. Bisa dibilang lagu ini menceritakan Dark Version -nya 'Cinderella'.

Original / Romanji :

aaaaaaa….

(Miku) asa made odoru yume dake misete
tokei no kane ga toku mahou
(Kaito) aimaina yubi sasou kaidan
sandan tobashi ni haneteiku

(Kaito) basha no naka de furueteta
mijimena furugi mekurimegure yoru no butou

(Miku) mishiranu kao sagasu sasayaku ano koe ga
nigirishimeta yaiba tsukitate subete wo ubae to
(Kaito) minashigo tsudou shiro emi kamen ni egaite
itsuwari no itsukushimi sae hane de tsutsumu SERAFU

(Kaito) hai no naka de akaku tokete majiru garasu no kutsu

(Miku) imasara kaeru furuete iru no
anata ga me wo yaru tokei
(Kaito) kutsu nugiodoru SUROOPU nukete
nodo made nobiru yubi no saki de

(Kaito) sukuu shizuku kuchizukete
hashiru shoudou sebone nuketeiku setsuna

(Miku) kane wa narasanaide anata ni hizamazuki
mada DAME to sakenda migite ga tsukisasu SAYONARA
(Kaito) kesenai shouen wo kousui ni matou hime
tsuyoi hitomi boku no kootta kamen goto uchinuku

(Miku) ima mo mimi ni anata no toiki ga
tsukisasaru no tooi yume
(Kaito) SUTENDOGURASU goshi hikaru tsuki ga
kimi ni kabuseta BEERU

(Miku) DORESU hiza de saite TIARA wa nagesutete
mitsumeau hitomi to hitomi ga hibana wo hanatsu
(Kaito) kodoku na tamashii ga honoo age hikareau
sono namida sukuenai nara marude hitori asobi

(Miku) toki yo tomare ima wa anata ni yoishirete
yureru kodou hitotsu hitotsu wo kizamitsuketetai
(Kaito) todomare atsuku nure uchitsukeru takamari ni
kore ijou wa ugokenai yo marude FEARITEIRU



English :

aaaaaaa….

(Miku) After showing me a dream where I dance all night,
the sound of the clock bell expels the magic.
(Kaito) A bewildering finger lures me down the stairs,
so I leap down 3 steps at a time.

(Kaito) You were trembling inside the horse-carriage.
Now tear away that wretched old outfit, and return to tonight’s dance ball.

(Miku) A whispering voice orders me to search for your unfamiliar face,
and then with the blade gripped in my hand, to snatch everything from you.
(Kaito) In this castle where orphans gather, I’m a seraph who,
with a smile sketched onto my mask, embrace everything with my wings, even deceitful love.

(Kaito) In the ashes, the glass slipper melts with a crimson glow.

(Miku) Now I really am leaving, because I’m quivering,
as your eyes rest upon the clock.
(Kaito) Running through the slope where I dance barefoot,
I extend my fingertips all the way to your throat.

(Kaito) I kiss your tears held in my hand,
as an impulse runs through your back in that instant.

(Miku) Please don’t ring the bell, as I kneel to you,
although screaming “no,” my right hand thrusts out to you an eternal farewell. (Kaito) A princess who wears gunpowder smoke as perfume,
your unyielding pupil cleaves through my frigid mask.

(Miku) Now your sighs penetrate my ears.
It all seems like a faraway dream
(Kaito) Through the stained glass,
the moonlight covered you with a veil.

(Miku) Ripping apart my dress with my knees, throwing away my tiara,
our eyes, gazing at each other, fire off sparks.
(Kaito) Our lonely souls, burning up in flames, yearn for each other.
If I can’t save your tears, then this will all have been a one-person game.

(Miku) Oh time, stop now. I’ve been completely drawn in to you.
I want to count out every one of your unstable heartbeats.
(Kaito) Remain in my surging emotion, and be soaked hot.
I cannot move beyond this. It’s almost like a fairytale.



Indonesia :

aaaaaaa….

(Miku) Setelah menunjukkan mimpiku dimana aku berdansa sepanjang malam,
Suara bel jam mengusir sihirnya.
(Kaito) Jari yang membingungkan menarikku menuruni tangga,
Jadi aku melompati 3 langkah sekaligus.

(Kaito) Kau gugup dan gemetar di dalam kereta kuda.
Sekarang lepas pakaian tua itu, dan kembali ke pesta dansa malam ini.

(Miku) Bisikan Suara memerintahkanku untuk mencari wajah asingmu,
Kemudian dengan pisau di tanganku, untuk merebut segala sesuatu darimu.
(Kaito) Di istana ini tempat anak yatim berkumpul,
Dengan senyuman menyelimuti topengku, merangkul semuanya dengan sayapku, bahkan cinta yang menipu.

(Kaito) Dalam kegelapan, sepatu kaca itupun tertinggal dengan cahaya merah

(Miku) Sekarang aku benar-benar pergi, karena aku gugup,
Saat matamu tertuju pada jam.
(Kaito) Berjalan melewati lorong tempat aku menari tanpa alas kaki,
Aku menglurkan jariku sampai ke tenggorokanmu.

(Kaito) Aku mencium air matamu yang tertahan di tanganku,
Seperti dorongan yang melalui mu lewat belakang secara cepat.

(Miku) Tolong jangan bunyikan bel, saat aku berlutut padamu,
Meski menjerit “tidak,” tangan kananku mengucapkan perpisahan abadi untukmu. (Kaito) Seorang putri yang memakai parfum berbau senapan,
Muridmu yang pantang menyerah membelah topengku yang dingin.

(Miku) Sekarang nafasmu menghembus di telingaku.
Semuanya tampak seperti mimpi yang lama
(Kaito) Melalui kaca,
Sinar bulan menutupi mu dengan kerudung.

(Miku) Merobek gaunku dengan lutut, membuang tiaraku,
Mata kita, menatap satu sama lain, mengirimkan percikan.
(Kaito) Jiwa kita yang kesepian, terbakar dalam api, merindukan satu sama lain.
Jika aku tidak bisa menghentikan air matamu, ini semua akan menjadi permainan satu orang.

(Miku) Oh waktu, berhenti sekarang. Aku benar-benar tertarik padamu.
Aku ingin menghitung setiap detak jantungmu yang tidak stabil.
(Kaito) Tetap dalam emosiku yang melonjak, dan direndam panas.
Aku tidak bisa bergerak melampaui ini. Ini hampir seperti dongeng.
Categories: ,

0 komentar:

Posting Komentar